Post by Fardhie Hantary on Sept 11, 2010 17:13:54 GMT -5
ا
I want to submit to us all especially Islam's people to be more meaning from Fasting/Ramadan (يصوم - صوما - صياما) Word Fasting or صياما only 11 just in Al Koran that consist of 1 mail Makkiyah 5 mails Madaniyah 1 verse Makkiyah 10 verses Madaniyah. صياما/Fasting that: hold back/cutting corners. صياما by right be censistence from Allah for human. Mail most often we hear or read mail's Koran Al Baqaroh verse 183-184. According to sunnah apostles/prophet a lot of kind صياما that can we do to like صياما David prophet and Solomon, and there also version a mother / woman likes Fasting Maryam prophet's mother Issa can you read mail Al Koran Maryam verse 26 be said that Maryam do صياما / Fasting because Allah. Maryam has vow / willing that be condition from the will (, has child. Maryam here hold back self to doesn't speak. Example other intimateest at Islam's people صياماu Ramadhan that hold back everything in very suffocating / hot. Can be studied via Sunnah prophet Muhammad, where does that time Islam's people being bumped into difficult time / famine final apostles commanding to friends, Anshor,Muhajirin do system economizing (صياما) and still many again examples صياما Koran version. From second example we can conclude / point for us make standards, base we do صياما, how the gooder again we want to separate out time to study farther word صياما existing insides Al Koran therefore be manner very effective in anticipate our egocentric appearance in interpret صياما, by watch over so that not differ / broken slit it Islam's people's comprehension towards ready made something that censistence for us that wants to do صياما the good to be more deepen again existing meaning in صياما. By right from mail's Koran Maryam that is our just can conclude to soon we are application in our life everyday. Many matters or deed that must it we can to hold back / cutting corners, so that escaped human from greedy character and not receptive deficit, on the score of that's why does Allah teach to human to صياما. There question other: why is what happened? in Ramadhan. Ramadhan itself mean suffocating / hot. صياما we do in condition like that so that more put to a test we are in do صياما. Only just again exactly situation and conditions in this time we do صياما in always go down rain, almost at some years lately always go down rain in Ramadhan (strange) when during the time we do صياما only hold back just thirsty hungry although that not wrong, but that is beginning stage from meaning صياما. What to us hold back thirsty hungry? or are there value / wisdom,philosophy that we take away from to hold back thirsty hungry taste? the answer there, and can we make wisdom,philosophy's values in life we, are because hold back itself hungry taste can be made as tool test our taste's sensitivity towards our something that is consumption for this body. Although really only limit of physical / just body but can cause not congenial, brutality's loss in our self, when our something that eat to come from wrong, even less by wrong. Hold back thirsty hungry also can we make tool for taste's increase thank God us towards all kind of taste that already Allah has passed to us, example try to do صياما or hold back thirsty hungry taste during one successive weeks and feels the influence in physical we, when during the time we always consider to eat and drink that only usually just so so value very incredible, and make us aware how still their quantity poor not can to fulfil the need everyday, sometimes they eat only 3 times a day, 1 time one week, even only just eat absolutely. Well that way we fairer again in shall participate for our self and will can to separate out right for them poor. By right still many again value and wisdom,philosophies that can we take and we pick then we are consumption for alive and our lifes.
(IDONESIAN)
Saya ingin menyampaikan kepada kita semua khususnya umat Islam untuk lebih memaknai arti dari (يصوم - صوما - صياما) Lafazh atau kata Shiyam hanya 11 kali dalam Al-Qur’an yang terdiri dari 1 Surat Makkiyah 5 Surat Madaniyah 1 Ayat Makkiyah 10 Ayat Madaniyah.Shiyam yang artinya adalah: Menahan/Berhemat/Mengurangi/Puasa. Shiyam sebenarnya merupakan ketetapan dari Allah untuk manusia. Surat yang paling sering kita dengar atau dibacakan adalah Qur'an surat Al Baqaroh ayat 183-184. Secara Sunnah para Rosul/Nabi banyak sekali jenis Shiyam yang bisa kita lakukan seperti Shiyam Nabi Daud dan Sulaiman, dan ada juga versi seorang ibu/wanita seperti Shiyam Maryam ibu Nabi Isa bisa anda baca Al Qur'an surat Maryam ayat 26 dikatakan bahwa Maryam melakukan Shiyam/Puasa karena Allah. Maryam punya Nazar/Keinginan yang merupakan syarat dari kemauannya tersebut, (memiliki anak). Maryam disini menahan dirinya untuk tidak berbicara. Contoh lain yang paling akrab di umat Islam adalah Shiyamu Ramadhan yang artinya Menahan segala sesuatu di bulan yang amat sangat terik/panas. Bisa dipelajari lewat Sunnah Nabi Muhammad, dimana masa itu umat Islam sedang dilanda masa sulit/paceklik yang akhirnya Rosul memerintahkan kepada para Sahabat, Anshor, Muhajirin melakukan system penghematan (Shiyam) dan masih banyak lagi contoh-contoh Shiyam versi Qur’an.Dari kedua contoh tersebut kita bisa mengambil kesimpulan/plot untuk kita jadikan Standard, dasar kita melakukan Shiyam, alangkah lebih baiknya lagi kita mau menyisihkan waktu untuk mempelajari lebih jauh Lafazh/kata Shiyam yang ada didalam Al-Qur’an,karena cara itu merupakan cara yang sangat efektif dalam mengantisipasi munculnya Egosentris kita dalam mengartikan Shiyam tersebut, demi menjaga agar tidak berbeda-bedanya/terpecah belahnya pemahaman umat Islam terhadap sesuatu yang sudah terkitab.Jadi bagi kita yang ingin melakukan Shiyam baiknya untuk lebih mendalami lagi makna yang ada dalam Shiyam tersebut.Sebenarnya dari Qur’an surat Maryam itu saja kita sudah bisa mengambil Plot untuk segera kita aplikasikan dalam kehidupan kita sehari-hari. Banyak hal atau perbuatan yang harusnya kita mampu Menahan/Menghemat, agar terhindarnya manusia dari watak Tamak/Rakus dan tak mau menerima kekurangan, oleh sebeb itulah mengapa Allah mengajarkan kepada manusia untuk Shiyam. Ada pertanyaan lain: Mengapa?, Ada apa? pada bulan Ramadhan..Ramadhan itu sendiri artinya adalah Terik/Panas,sangat Panas jelas Shiyam kita lakukan pada kondisi seperti itu agar lebih terujinya kita dalam melakukan Shiyam. Hampir tidak lagi persis sikon saat ini kita melakukan Shiyam dibulan yang selalu turun hujan, nyaris dibeberapa tahun belakangan ini selalu turunnya hujan pada bulan Ramadhan(Aneh). Bila selama ini kita melakukan Shiyam hanya menahan lapar dahaga saja walaupun itu tidak salah, namun itu tahapan awal dari makna Shiyam tersebut. Apalah guna kita menahan lapar dahaga?...atau adakah Nilai/Hikmah yang bisa kita ambil dari menahan rasa lapar dahaga?...jawabanya ada, dan bisa kita jadikan nilai-nilai Hikmah dalam hidup kita, karena menahan rasa lapar itu sendiri bisa dijadikan sebagai sarana menguji kepekaan rasa kita terhadap sesuatu yang kita konsumsi untuk tubuh ini. Walapun memang nilainya hanya sebatas Fisik/Jasad saja namun bisa mengakibatkan ketidak serasian, kerugian, kezhaliman pada Anfus kita, bila sesuatu yang kita makan berasal dari yang salah, apalagi dengan cara yang salah. Menahan lapar dahaga juga bisa kita jadikan sarana untuk menambah rasa Syukur kita terhadap segala bentuk Nikmat yang telah Allah berikan kepada kita, Contoh: cobalah untuk melakukan Shiyam atau menahan rasa lapar dahaga selama satu minggu berturut-turut dan rasakan pengaruhnya pada fisik kita, bila selama ini kita selalu menganggap makan dan minum itu hanya biasa saja maka akan jadi nilai yang sangat luar biasa, dan akan membuat kita sadar betapa masih banyaknya mereka-mereka yang miskin tidak mampu memenuhi kebutuhannya sehari-hari, terkadang mereka makan hanya 3 kali sehari, 1 kali seminggu, bahkan hampir nyaris tidak makan sama sekali. Nah...dengan begitu kita akan lebih adil lagi dalam mengambil bagian untuk diri kita dan mampu menyisihkan hak untuk mereka-mereka yang miskin. Sebenarnya masih banyak lagi Nilai dan Hikmah yang bisa kita ambil dan kita petik lalu kita konsumsi untuk hidup dan kehidupan kita.
لــســلام عــلــيــكــم
(Heart touch via Al koran special nuance Ramadan)
(Heart touch via Al koran special nuance Ramadan)
I want to submit to us all especially Islam's people to be more meaning from Fasting/Ramadan (يصوم - صوما - صياما) Word Fasting or صياما only 11 just in Al Koran that consist of 1 mail Makkiyah 5 mails Madaniyah 1 verse Makkiyah 10 verses Madaniyah. صياما/Fasting that: hold back/cutting corners. صياما by right be censistence from Allah for human. Mail most often we hear or read mail's Koran Al Baqaroh verse 183-184. According to sunnah apostles/prophet a lot of kind صياما that can we do to like صياما David prophet and Solomon, and there also version a mother / woman likes Fasting Maryam prophet's mother Issa can you read mail Al Koran Maryam verse 26 be said that Maryam do صياما / Fasting because Allah. Maryam has vow / willing that be condition from the will (, has child. Maryam here hold back self to doesn't speak. Example other intimateest at Islam's people صياماu Ramadhan that hold back everything in very suffocating / hot. Can be studied via Sunnah prophet Muhammad, where does that time Islam's people being bumped into difficult time / famine final apostles commanding to friends, Anshor,Muhajirin do system economizing (صياما) and still many again examples صياما Koran version. From second example we can conclude / point for us make standards, base we do صياما, how the gooder again we want to separate out time to study farther word صياما existing insides Al Koran therefore be manner very effective in anticipate our egocentric appearance in interpret صياما, by watch over so that not differ / broken slit it Islam's people's comprehension towards ready made something that censistence for us that wants to do صياما the good to be more deepen again existing meaning in صياما. By right from mail's Koran Maryam that is our just can conclude to soon we are application in our life everyday. Many matters or deed that must it we can to hold back / cutting corners, so that escaped human from greedy character and not receptive deficit, on the score of that's why does Allah teach to human to صياما. There question other: why is what happened? in Ramadhan. Ramadhan itself mean suffocating / hot. صياما we do in condition like that so that more put to a test we are in do صياما. Only just again exactly situation and conditions in this time we do صياما in always go down rain, almost at some years lately always go down rain in Ramadhan (strange) when during the time we do صياما only hold back just thirsty hungry although that not wrong, but that is beginning stage from meaning صياما. What to us hold back thirsty hungry? or are there value / wisdom,philosophy that we take away from to hold back thirsty hungry taste? the answer there, and can we make wisdom,philosophy's values in life we, are because hold back itself hungry taste can be made as tool test our taste's sensitivity towards our something that is consumption for this body. Although really only limit of physical / just body but can cause not congenial, brutality's loss in our self, when our something that eat to come from wrong, even less by wrong. Hold back thirsty hungry also can we make tool for taste's increase thank God us towards all kind of taste that already Allah has passed to us, example try to do صياما or hold back thirsty hungry taste during one successive weeks and feels the influence in physical we, when during the time we always consider to eat and drink that only usually just so so value very incredible, and make us aware how still their quantity poor not can to fulfil the need everyday, sometimes they eat only 3 times a day, 1 time one week, even only just eat absolutely. Well that way we fairer again in shall participate for our self and will can to separate out right for them poor. By right still many again value and wisdom,philosophies that can we take and we pick then we are consumption for alive and our lifes.
با لله الـسمـيع الـعــلــيــمTogether with Allah of listener learnedestGreetings from me Fardhie
(IDONESIAN)
الــســلام عــلــيــكــم
(Sentuhan Qolbu via Al-Qur’an Khusus Nuansa Ramadhan)
(Sentuhan Qolbu via Al-Qur’an Khusus Nuansa Ramadhan)
Saya ingin menyampaikan kepada kita semua khususnya umat Islam untuk lebih memaknai arti dari (يصوم - صوما - صياما) Lafazh atau kata Shiyam hanya 11 kali dalam Al-Qur’an yang terdiri dari 1 Surat Makkiyah 5 Surat Madaniyah 1 Ayat Makkiyah 10 Ayat Madaniyah.Shiyam yang artinya adalah: Menahan/Berhemat/Mengurangi/Puasa. Shiyam sebenarnya merupakan ketetapan dari Allah untuk manusia. Surat yang paling sering kita dengar atau dibacakan adalah Qur'an surat Al Baqaroh ayat 183-184. Secara Sunnah para Rosul/Nabi banyak sekali jenis Shiyam yang bisa kita lakukan seperti Shiyam Nabi Daud dan Sulaiman, dan ada juga versi seorang ibu/wanita seperti Shiyam Maryam ibu Nabi Isa bisa anda baca Al Qur'an surat Maryam ayat 26 dikatakan bahwa Maryam melakukan Shiyam/Puasa karena Allah. Maryam punya Nazar/Keinginan yang merupakan syarat dari kemauannya tersebut, (memiliki anak). Maryam disini menahan dirinya untuk tidak berbicara. Contoh lain yang paling akrab di umat Islam adalah Shiyamu Ramadhan yang artinya Menahan segala sesuatu di bulan yang amat sangat terik/panas. Bisa dipelajari lewat Sunnah Nabi Muhammad, dimana masa itu umat Islam sedang dilanda masa sulit/paceklik yang akhirnya Rosul memerintahkan kepada para Sahabat, Anshor, Muhajirin melakukan system penghematan (Shiyam) dan masih banyak lagi contoh-contoh Shiyam versi Qur’an.Dari kedua contoh tersebut kita bisa mengambil kesimpulan/plot untuk kita jadikan Standard, dasar kita melakukan Shiyam, alangkah lebih baiknya lagi kita mau menyisihkan waktu untuk mempelajari lebih jauh Lafazh/kata Shiyam yang ada didalam Al-Qur’an,karena cara itu merupakan cara yang sangat efektif dalam mengantisipasi munculnya Egosentris kita dalam mengartikan Shiyam tersebut, demi menjaga agar tidak berbeda-bedanya/terpecah belahnya pemahaman umat Islam terhadap sesuatu yang sudah terkitab.Jadi bagi kita yang ingin melakukan Shiyam baiknya untuk lebih mendalami lagi makna yang ada dalam Shiyam tersebut.Sebenarnya dari Qur’an surat Maryam itu saja kita sudah bisa mengambil Plot untuk segera kita aplikasikan dalam kehidupan kita sehari-hari. Banyak hal atau perbuatan yang harusnya kita mampu Menahan/Menghemat, agar terhindarnya manusia dari watak Tamak/Rakus dan tak mau menerima kekurangan, oleh sebeb itulah mengapa Allah mengajarkan kepada manusia untuk Shiyam. Ada pertanyaan lain: Mengapa?, Ada apa? pada bulan Ramadhan..Ramadhan itu sendiri artinya adalah Terik/Panas,sangat Panas jelas Shiyam kita lakukan pada kondisi seperti itu agar lebih terujinya kita dalam melakukan Shiyam. Hampir tidak lagi persis sikon saat ini kita melakukan Shiyam dibulan yang selalu turun hujan, nyaris dibeberapa tahun belakangan ini selalu turunnya hujan pada bulan Ramadhan(Aneh). Bila selama ini kita melakukan Shiyam hanya menahan lapar dahaga saja walaupun itu tidak salah, namun itu tahapan awal dari makna Shiyam tersebut. Apalah guna kita menahan lapar dahaga?...atau adakah Nilai/Hikmah yang bisa kita ambil dari menahan rasa lapar dahaga?...jawabanya ada, dan bisa kita jadikan nilai-nilai Hikmah dalam hidup kita, karena menahan rasa lapar itu sendiri bisa dijadikan sebagai sarana menguji kepekaan rasa kita terhadap sesuatu yang kita konsumsi untuk tubuh ini. Walapun memang nilainya hanya sebatas Fisik/Jasad saja namun bisa mengakibatkan ketidak serasian, kerugian, kezhaliman pada Anfus kita, bila sesuatu yang kita makan berasal dari yang salah, apalagi dengan cara yang salah. Menahan lapar dahaga juga bisa kita jadikan sarana untuk menambah rasa Syukur kita terhadap segala bentuk Nikmat yang telah Allah berikan kepada kita, Contoh: cobalah untuk melakukan Shiyam atau menahan rasa lapar dahaga selama satu minggu berturut-turut dan rasakan pengaruhnya pada fisik kita, bila selama ini kita selalu menganggap makan dan minum itu hanya biasa saja maka akan jadi nilai yang sangat luar biasa, dan akan membuat kita sadar betapa masih banyaknya mereka-mereka yang miskin tidak mampu memenuhi kebutuhannya sehari-hari, terkadang mereka makan hanya 3 kali sehari, 1 kali seminggu, bahkan hampir nyaris tidak makan sama sekali. Nah...dengan begitu kita akan lebih adil lagi dalam mengambil bagian untuk diri kita dan mampu menyisihkan hak untuk mereka-mereka yang miskin. Sebenarnya masih banyak lagi Nilai dan Hikmah yang bisa kita ambil dan kita petik lalu kita konsumsi untuk hidup dan kehidupan kita.
با لله الـسمـيع الـعــلــيــمBermushahabah dengan Allah Penyimak yang paling berIlmu.Salam dariku Fardhie