Post by Fardhie Hantary on Jan 7, 2011 11:47:57 GMT -5
Many people say Water is abundant of high land (mountain, sky) to say human lowland flooding, this term may still be tolerated, but if it must be said Disasters, irrelevant and obviously very big mistake, you try to imagine if the earth had parched , as well as when the river and the ocean just filled with rocks in the absence of flowing Water. When people complain of the earth experiencing drought, when the amount of Water many people also complain and say it Disasters. So this Earth and Water should heed the word of men who never want to understand and realize what he was saying. If you are a decision maker within a company or leading a community, if you have to take decisions and must consider the people who do not necessarily understand your point, even could be wrong with the intent that we want, what we still consider? That the earth is also a decision that should he run without having too many people consider that his hobby was constantly complain and protest anything that is not to his satisfaction. So try to understand if this earth Water must flow and keep flowing, because that is his responsibility and that portion as a creature who also have the same interests as human beings. So if you still say Running Water is Flood and Disaster, you should think about it or better still and do not comment. Because your comments will still be in vain and useless. Even if we have to count to calculate the harm done by abundant Water, let's describe one by one excesses or loss that allegedly say. What caused excess Water abundant? I am sure you would have an answer, but you try to understand my answer "-the smallest excess is moist and wet place. Even if the losses are calculated as the number of definite waste of Water had passed the limit. So where and what the losses in human nature? Loss of material "Losing a place to live" or may have lost their lives "what to do? Where is the connection? Are not all loss or damages caused by our own who do not want a careful and wary of a change. Why when Water pass through these places you do not move from where you sit, you may be unreasonable if you and the family was busy falling asleep, or maybe you are angry with the Water which has resulted in one of your family is gone, you try to think that you and your family of your self itself can present this earth, is not caused by the Water services? Once we feel lost if it is right, or we try to reduce its value, for I lost it wrong, because it's still worth a break-even" (From the never, Ever was and Back to being no) Was not human doing it again the next day? That is certainly needed help Water back. Well now let us count the man-made excesses against Water. Every moment and every day people continue to consume Water, so Water is depleted and exhausted, even disappear from this earth, what can you make? or what services you are to bring Water? Nothing.
(INDONESIA)
Banjir Bukan Bencana.
Banyak manusia mengatakan Air yang melimpah dari daratan tinggi (Gunung, Langit) menuju dataran rendah dikatakan manusia Banjir, Mungkin istilah ini masih bisa ditolerir, namun bila harus dikatakan Bencana, jelas sangat tidak relevan dan kesalahan besar, coba anda bayangkan bila bumi harus kering kerontang, begitu pula bila sungai dan lautan hanya dipenuhi bebatuan tanpa adanya air yang mengalir. Ketika bumi mengalami kekeringan manusia mengeluh, ketika jumlah Air banyak manusia juga mengeluh dan mengatakannya Bencana. Lantas haruskah Bumi ini dan Air memperdulikan perkataan manusia yang tidak pernah mau mengerti dan menyadari apa yang dikatakannya. Bila anda seorang pengambil keputusan dalam sebuah perusahaan atau memimpin suatu komunitas, jika anda harus mengambil keputusan dan harus mempertimbangkan orang yang belum tentu mengerti maksud anda, bahkan bisa jadi salah dengan maksud yang kita inginkan, apakah masih kita pertimbangkan? Begitulah bumi ini juga punya keputusan yang harus dia jalankan tanpa harus terlalu banyak mempertimbangkan manusia yang hobinya senantiasa mengeluh dan memprotes apapun yang tidak sesuai keinginannya. Maka cobalah untuk mengerti jika Air dibumi ini harus mengalir dan terus mengalir, sebab itulah tanggung jawabnya dan itulah porsinya sebagai makhluk yang juga memiliki kepentingan sama seperti manusia. Jadi jika anda masih mengatakan Air yang mengalir merupakan Banjir dan Bencana, sebaiknya pikirkan itu atau lebih baik diam dan jangan berkomentar. Sebab komentar anda tetap akan sia-sia dan tak berguna. Kalaupun harus kita hitung menghitung kerugian yang diakibatkan Air yang melimpah ruah, mari kita paparkan satu persatu ekses ataupun kerugian yang konon dikatakan orang. Apa ekses yang diakibatkan Air melimpah ruah? Saya yakin anda pasti punya jawaban, namun coba anda pahami Jawaban saya” Ekses yang paling kecil adalah tempat tersebut lembab dan basah. Kalaupun dihitung kerugiannya pasti pemborosan sebab jumlah Air sudah melewati batasnya. Lantas dimana dan apa kerugian yang di alami manusia? Kehilangan materi” Kehilangan tempat tinggal” atau mungkin kehilangan nyawa” apa hubungannya? Dimana kaitannya? Bukankah semua kehilangan ataupun kerugian tersebut diakibatkan kita sendiri yang tidak mau cermat dan awas terhadap sebuah perubahan. Mengapa disaat Air melewati tempat tersebut anda tidak bergeser dari tempat duduk anda, mungkin anda beralasan kalau anda dan keluarga sedang asyik tertidur, atau mungkin anda marah kepada Air yang telah mengakibatkan salah satu keluarga anda telah tiada, coba anda pikirkan bahwa kelurga anda dan diri anda sendiri bisa hadir kebumi ini, bukankah diakibatkan jasa Air tersebut? Begitu kita merasa kehilangan apakah sudah tepat, atau kita coba mengurangi nilainya, Bagi saya kehilangan tersebut salah, sebab itu masih nilainya Impas “ (Dari yang tiada Pernah berada dan Kembali menjadi tidak ada) Bukankah keesokan harinya menusia mengadakannya lagi? Yang sudah pasti membutuhkan bantuan Air kembali. Nah sekarang coba kita hitung ekses yang dibuat manusia terhadap Air.Setiap saat dan setiap hari manusia terus menerus mengkonsumsi Air, begitu Air tersebut menipis dan habis,bahkan hilang dari bumi ini, apa yang bisa anda buat? atau apa jasa anda untuk menghadirkan Air? Nothing.
Video version
www.youtube.com/watch?v=UoNmT0Xhl3k
(INDONESIA)
Banjir Bukan Bencana.
Banyak manusia mengatakan Air yang melimpah dari daratan tinggi (Gunung, Langit) menuju dataran rendah dikatakan manusia Banjir, Mungkin istilah ini masih bisa ditolerir, namun bila harus dikatakan Bencana, jelas sangat tidak relevan dan kesalahan besar, coba anda bayangkan bila bumi harus kering kerontang, begitu pula bila sungai dan lautan hanya dipenuhi bebatuan tanpa adanya air yang mengalir. Ketika bumi mengalami kekeringan manusia mengeluh, ketika jumlah Air banyak manusia juga mengeluh dan mengatakannya Bencana. Lantas haruskah Bumi ini dan Air memperdulikan perkataan manusia yang tidak pernah mau mengerti dan menyadari apa yang dikatakannya. Bila anda seorang pengambil keputusan dalam sebuah perusahaan atau memimpin suatu komunitas, jika anda harus mengambil keputusan dan harus mempertimbangkan orang yang belum tentu mengerti maksud anda, bahkan bisa jadi salah dengan maksud yang kita inginkan, apakah masih kita pertimbangkan? Begitulah bumi ini juga punya keputusan yang harus dia jalankan tanpa harus terlalu banyak mempertimbangkan manusia yang hobinya senantiasa mengeluh dan memprotes apapun yang tidak sesuai keinginannya. Maka cobalah untuk mengerti jika Air dibumi ini harus mengalir dan terus mengalir, sebab itulah tanggung jawabnya dan itulah porsinya sebagai makhluk yang juga memiliki kepentingan sama seperti manusia. Jadi jika anda masih mengatakan Air yang mengalir merupakan Banjir dan Bencana, sebaiknya pikirkan itu atau lebih baik diam dan jangan berkomentar. Sebab komentar anda tetap akan sia-sia dan tak berguna. Kalaupun harus kita hitung menghitung kerugian yang diakibatkan Air yang melimpah ruah, mari kita paparkan satu persatu ekses ataupun kerugian yang konon dikatakan orang. Apa ekses yang diakibatkan Air melimpah ruah? Saya yakin anda pasti punya jawaban, namun coba anda pahami Jawaban saya” Ekses yang paling kecil adalah tempat tersebut lembab dan basah. Kalaupun dihitung kerugiannya pasti pemborosan sebab jumlah Air sudah melewati batasnya. Lantas dimana dan apa kerugian yang di alami manusia? Kehilangan materi” Kehilangan tempat tinggal” atau mungkin kehilangan nyawa” apa hubungannya? Dimana kaitannya? Bukankah semua kehilangan ataupun kerugian tersebut diakibatkan kita sendiri yang tidak mau cermat dan awas terhadap sebuah perubahan. Mengapa disaat Air melewati tempat tersebut anda tidak bergeser dari tempat duduk anda, mungkin anda beralasan kalau anda dan keluarga sedang asyik tertidur, atau mungkin anda marah kepada Air yang telah mengakibatkan salah satu keluarga anda telah tiada, coba anda pikirkan bahwa kelurga anda dan diri anda sendiri bisa hadir kebumi ini, bukankah diakibatkan jasa Air tersebut? Begitu kita merasa kehilangan apakah sudah tepat, atau kita coba mengurangi nilainya, Bagi saya kehilangan tersebut salah, sebab itu masih nilainya Impas “ (Dari yang tiada Pernah berada dan Kembali menjadi tidak ada) Bukankah keesokan harinya menusia mengadakannya lagi? Yang sudah pasti membutuhkan bantuan Air kembali. Nah sekarang coba kita hitung ekses yang dibuat manusia terhadap Air.Setiap saat dan setiap hari manusia terus menerus mengkonsumsi Air, begitu Air tersebut menipis dan habis,bahkan hilang dari bumi ini, apa yang bisa anda buat? atau apa jasa anda untuk menghadirkan Air? Nothing.
Video version
www.youtube.com/watch?v=UoNmT0Xhl3k